Sabtu, 23 Januari 2016

Jepang Negara Aman Tapi Para Pembunuh Masih Berkeliaran

Keamanan di Jepang memang yang terbaik di dunia dengan tingkat kejahatan yang sangat rendah.
Salah stau penyebab adalah penggunaan banyak kamera CCTV di banyak tempat, bukan hanya di semua tempat umum tetapi di hampir semua rumah menggunakan kamera CCTV.
Meskipun demikian dalam kenyataan Tribunnews.com juga melihat mulai bermunculannya poster Wanted (mencari) para pembunuh yang masih berkeliaran di Jepang belum tertangkap.
Untuk itu poster juga menjanjikan uang beberapa juta yen bagi penemu pembunuhnya.
"Pembunuhan memang masih ada sampai kini dan angkanya memang meningkat terutama yang dilakukan mafia Jepang (yakuza)," kata sumber kami, Senin (11/1/2016).
Data kepolisian memperlihatkan mulai tahun Heisei 21 (tahun 2009) ada 209 pembunuhan dilakukan yakuza.
Tahun 2010 sebanyak 178 orang meninggal, 2011 (133 orang meninggal), 2012 (102 orang meninggal), 2013 (119 orang meninggal) dan tahun 2014 sebanyak 140 orang dibunuh.

Beberapa pembunuh yang belum tertangkap dengan hadiah 3 juta sampai dengan 10 juta yen bagi yang menemukannya, dipasang poster di semua stasiun kereta api terutama stasiun kereta api besar di Jepang.
Selain juga di pos polisi dan di tempat umum lainnya.
Lalu siapa yang memberikan uang tersebut kepada penemu pembunuh? Umumnya adalah keluarga korban yang dibunuh yang menjanjikan pemberian uang tersebut.
Pembuatan poster pemberian hadiah uang bagi penemu pembunuh juga tidak bisa sembarangan. Ada prosedurnya dan semua harus mendapat persetujuan dari pihak kepolisian markas besar setempat.
Termasuk juga kata-kata (redaksional) penulisan juga harus mendapat persetujuan pihak kepolisian dan juga penyebaran poster semua ada cara pengaturannya yang sangat ketat karena menyangkut nyawa manusia serta privacy seseorang (sebuah keluarga).
Cara pemberian hadiah uang jutaan ini sudah dilakukan sejak zaman dulu.
"Tidak tahu sejak tahun berapa tetapi sejak sebelum perang dunia, zaman Edo yaitu tahun 1600-an juga sudah dilakukan diJepang," ungkap sumber itu.
source: Tribunnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar