Selasa, 19 Januari 2016

Jepang akan Revisi Naik Target Pengunjung Asing di 2020

Wisatawan Tiongkok

Tahun lalu, Pemerintah Jepang mencatatkan rekor jumlah pengunjung asing berkat lonjakan kedatangan warga Tiongkok, nilai tukar yen yang lebih murah dan pelonggaran aturan visa. Hal itu disampaikan pemerintah, Selasa (19/1).
Di bawah pemerintahan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe, sebelumnya Jepang menetapkan target peningkatan jumlah pengunjung asing tahunan menjadi 20 juta, pada 2020, yakni ketika Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas. Namun, Organisasi Pariwisata Nasional (NTO) mengatakan, di 2015 saja sudah ada 19,7 juta orang yang berkunjung ke Jepang atau naik 47,1% lebih di tahun sebelumnya.
Juru bicara pemerintah Yoshihide Suga mengatakan sepertinya total jumlah pengunjung akan mencapai target sebelum 2020, dan para pejabat sedang mempertimbangkan untuk merevisi target pengunjung. “Kami ingin memutuskan apakah akan menargetkan 30 juta atau di atas 30 juta,” ujarnya dalam sidang parlemen, Selasa.
Angka-angka yang dirilis Jepang tidak membedakan antara wisatawan dan pelancong jenis lainnya. Sebagai perbandingan, Prancis dapat meraih 83.7 juta wisatawan di 2014 dan memiliki target 100 juta pada 2020.
Langkah lain yang diambil pemerintah untuk menaikkan jumlah kunjungan di antaranya, Tokyo telah mempermudah pengunjung untuk mendapatkan visa dan memperluas cakupan barang-barang yang dapat d beli di toko bebas bea.
Penurunan nilai yen juga ikut membantu. Kemudia faktor lainnya adalah Tiongkok, yang mencatatkan 4,99 juta pengunjung ke Jepang, naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
Dalam pernyataan, NTO menyebutkan, Tiongkok telah melampaui Korea Selatan dalam hal jumlah kunjungan dan menjadi sumber pengunjung terbesar ke Jepang.
Pernyataannya tersebut dikutip dari perbaikan hubungan Tiongkok-Jepang, pelemahan yen dan peningkatan secara keseluruhan jumlah warga Tiongkok yang bepergian keluar negeri seiring dengan pertumbuhan ekonomi negara mereka.
Namun untuk pengunjung dari Hong Kong, Macau, dan Taiwan dihitung terpisah.
Jumlah pengunjung asal Korea Selatan di tahun lalu melonjak 45% menjadi 4 juta, meskipun hubungan diplomatik kedua negara acap kali memanas.
Di sisi lain, Badan Pariwisata Jepang (JTA) melaporkan total belanja yang dikeluarkan para pengunjung asing di tahun lalu tercatat mencapai 3,48 triliun yen atau setara US$ 29 miliar.
Source: Berita Satu com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar