Minggu, 31 Januari 2016

10 Tips Untuk Mendapatkan Wanita Jepang



Ketika tingkat pernikahan di Jepang semakin menurun, nampaknya semakin banyak wanita Jepang yang mencoba untuk berkencan dengan pria asing.
Kanae Hara dari majalah Gow mengatakan jika tahun ini ada dua temannya yang menikah dengan orang asing dan kemudian pindah ke negera asal pasangannya dan menurut mereka orang asing jauh lebih perhatian dan membuat mereka merasa sebagai wanita yang paling beruntung di dunia.
Jadi, bagaimana cara para pria asing untuk mendapatkan Japanese girls? Kanae Hara  memberikan 10 langkah atau cara yang bisa dilakukan oleh para pria asing yang ingin mengencani atau bahkan menikahi para wanita Jepang berdasarkan cerita dari para wanita Jepang yang ia wawancarai
1. Lamaran yang serius
Lamarannya sangat mengagumkan! Dia berlutut kemudian menatap mataku lalu mengucapkan “maukah kau menikah denganku?” setelah itu ia memakaikan sebuah cincin di jariku. (Kisah: Wanita Jepang 31 tahun, Pria Inggris 34 tahun)
2. Pesan yang menyanjung (gombal)
Ia selalu mengirimkan pesan yang dimulai dengan “Untuk wanita tercantik di dunia.” Saya rasa yang bisa menggunakan kalimat seperti itu secara alami hanya orang asing. (Kisah: Wanita Jepang 26 tahun, Pria Spanyol 29 tahun)
3. Mengirimkan bunga
Mengirimkan karangan bunga ke apartemen atau tempat saya bekerja setelah kita  bertengkar. Ini mungkin memalukan tapi sangatlah manis. (Kisah: Wanita Jepang 29 tahun, Pria Inggris 27 tahun)
4. Membuat pagi seperti di film
Pada hari libur ia membuatkan saya sarapan kemudian membangunkanku dan berkata “cepat bangun, saya ingin melihat diri saya dimatamu yang indah.” Ini seperti adegan di dalam film. Saya tidak bernah berfikir akan mengalaminya. (Kisah: Wanita Jepang 33 tahun, Pria Prancis 37 tahun)
5. Memberikan bunga disetiap momen pertama
Di makan malam pertama kami, momen pertama kami bergandengan tangan, ia selalu memberikan bunga disetiap momen pertama yang kami alami bersama. (Kisah: Wanita Jepang 30 tahun, Pria Yunani 28 tahun)
6. Meninggalkan cintanya diatas surat
Karena ia selalu harus pergi di pagi hari untuk bekerja, ia selalu memberikan surat dengan pesan pendek diatas kasur. Saya merasakan ia meninggalkan cintanya untuk ku disetiap surat itu. (Kisah: Wanita Jepang 28 tahun, Pria China 26 tahun)
7. Mengucapkan “Aku Cinta Kamu” di telpon
Selalu mengucapkan “Aku Cinta Kamu” saat mengangkan telpon dariku. Itu sesuatu yang belum berani aku lakukan. (Kisah: Wanita Jepang 29 tahun, Pria Amerika 26 tahun)
8. Gigitan pertama dan terakhir
Ia sangat baik dan membuat saya tergila-gila dengannya. Ia selalu memberikan gigitan pertama dan terakhir kepadaku untuk semua makanan yang kita makan bersama. (Kisah: Wanita Jepang 32 tahun, Pria Korea 27 tahun)
9. Makan, tidur, bernapas, ciuman
Ia mencium saya lebih dari 10 kali setiap hari saat membisikan kata-kata cinta. (Kisah: Wanita Jepang 36 tahun, Pria Italia 32 tahun)
10. Panggilan sayang
Ada banyak kata yang bisa menggambarkan perasaan cinta. Ia selalu memanggil saya dengan “cinta” atau “harta berharga saya” kepadaku. (Kisah: Wanita Jepang 34 tahun, Pria Prancis 38 tahun)
Sebaliknya, pria Jepang dikenal karena sangat pemalu dan tidak kompeten dalam mengekspresikan perasaan mereka kepada wanita. Oleh karena itu banyak wanita Jepang takut bahwa berkencan dengan pria Jepang akan membawa mereka hidup monoton, tanpa lamaran yang romantis (beberapa orang Jepang melakukan lamaran dengan kata-kata “Apakah kamu akan membuatkan miso  disisa hidup saya?” dan pria Jepang juga tidak pernah mengatakan “Aku cinta kamu”.
Berdasarkan tips-tips diatas, rasanya masih bisa dilakukan oleh para pria Indonesia. Jika anda mempunyai mimpi untuk menikah dengan orang asing terutama Jepang, tidak ada salahnya untuk melakukan 10 langkah tersebut 😉
Source: Gow Magazine & Japan Today

Motonosumi Inari Shrine, Situs Wisata Menakjubkan di Jepang

Motonosumi Inari Shrine

Dalam keramaian dan hiruk pikuk kota besar Tokyo dan Osaka, terselip situs terpencil di Jepang yang benar-benar menyuguhkan keindahan.
Ada begitu banyak kuil merah menakjubkan sejak memasuki gerbang torri yang mengarah ke laut Jepang. 

Seperti dilansir Rocketnews24, situs menakjubkan tersebut bernama Motonosumi Inari Shrine. Terletak di Nagato City, Prefektur Yamaguchi, situs tersebut memiliki 123 gerbang torii kuil merah di sepanjang gunung menuju tebing yang menghadap Laut Jepang.

Dari lokasi tersebut, terlihat warna-warna indah, tanaman hijau subur, dan angin laut segar. Semua itu menjadi pelengkat sempurna di tempat tersebut yang mewakili hubungan antara alam dan agama Shinto.

Tidak hanya pemandangan indah itu saja, kuil itu sendiri memiliki sejarah yang menarik. Pertama kali didirikan pada 1955, roh diyakini ditempatkan di tempat itu setelah berpisah dari Taikodani Inari Shrine di negara tetangga Prefektur Shimane sekitar 60 tahun yang lalu.

Gerbang torii, yang membentang lebih dari 100 meter (328 kaki) yang dibangun selama periode sepuluh tahun sejak 1987. Gerbang itu lah yang menyuguhkan pemandangan indah yang bisa dilihat pada masa ini.

Selain itu, penduduk di sana meyakini kepercayaan setelah berdoa di kuil tersebut maka akan membuat keinginan menjadi kenyataan. Hanya harus dipastikan memiliki tujuan baik meskipun berdoa di tempat yang tidak biasa.

Tak hanya berdoa, para wisatawan juga bisa mengunjungi Ryugu Shiofuki yang terletak saat melewati gerbang torii dekat laut. Saat ada gelombang tinggi di tebing tersebut, udara bisa meniupkan air hingga 30 meter (99 kaki) ke atas. Kejadian tersebut biasa dikatakan menyerupai naga yang melonjak di langit.

Jika ingin mengunjungi daerah tersebut, para wisatawan harus bekerja keras karena tidak mudah diakses transportasi umum. Namun, jika mengunjungi dengan mobil, kuil tersebut bisa ditembuh selama 20 menit dari Nagato-Furuichi Station.

source: gaya hidup republika

Sagemon Hiasan Jepang Ini Dibuat dari Kain Khusus

Sagemon Hiasan Jepang Ini Dibuat dari Kain Khusus

Pameran dan sekaligus dijual pajangan Sagemon, menjelang perayaan (festival) Hinamatsuri, boneka jepang, kini dilakukan di Museum Yanagawa Fukuoka di selatan Jepang.
"Sagemon hiasan Jepang ini dibuat dari kain khusus Jepang, warna warni dengan motif atau bentukan udang, kelinci dan sebagainya. Intinya supaya anak kita semakin bahagia dan semakin sukses nantinya," papar seorang warga Fukuoka.
Museum Yanagawa yang ada di kota Yanagawa Fukuoka ini memang sudah lama menyelenggarakan pameran seperti ini setiap tahun menjelang festival Hinamatsuri, festival boneka Jepang.
Asosiasi lokal Perempuan dan warga usia lanjut dari Sumber Daya Manusia Pusat membuat buatan tangan Sagemon sebanyak 500 buah dipamerkan dan sekaligus dijual, dipajang digantung warna warni sangat indah.
Acara ini memang sebagai awal dari Hinamatsuri yang akan jadi pameran puncak boneka anak-anak setiap tanggal 3 Maret.
Di berbagai toserba di Jepang pun sudah mulai dijual berbagai hiasan Hanamatsuri, baik satuan maupun satu set yang harganya bervariasi hingga jutaan yen per set.
source: tribunnews

Empat Keunikan Orang Jepang



Jepang menjadi salah satu negara destinasi wisata yang kerap menjadi tujuan pelancong.
Ada beberapa faktor yang membuat Jepang memiliki daya tarik bagi turis asing. Misalnya, kebersihan kota, kesopanan warganya, makanannya yang umumnya sehat, dan keunikan dandanan kaum muda.
Selain itu, alam Jepang yang berbalut salju, juga menjadi daya tarik bagi turis. Tak ketinggalan, banyak lokasi permainan untuk anak-anak.
Soal kesopanan, warga Jepang bisa diacungi jempol. Bila Anda menggunakan eskalator saat menuju stasiun kereta di Tokyo, maka warga Tokyo antre. Berdiri rapi di sisi eskalator. Sementara, sisi kanan eskalator kosong.
Bahkan saat berada di tengah keramaian pun, sikap tertib ini tampak di antara warga Tokyo, misalnya saat hendak menyeberang di kawasan sibuk di sekitar Ginza.
Berikut empat hal unik dan mengesankan saat berwisata ke Jepang:

1. Sopan
Bila Anda naik kereta api seperti commuter line di Jakarta, maka Anda akan menyaksikan penumpang mengenakan masker. Hal ini dilakukan oleh penumpang yang sedang sakit, seperti flu, untuk mencegah penularan ke orang lain.
Kesopanan juga akan Anda rasakan ketika memasuki pusat perbelanjaan. Pramuniaga akan menyapa pengunjung. Misalnya, ketika memasuki toko Uniqlo, seorang pelayan langsung menyapa: “selamat datang di Uniqlooo!”
Pramuniaga akan mengucapkan hal itu cukup sering, dan setiap pramuniaga akan tundak menyambut Anda. Selain itu, kasir akan meminta maaf sebelum meminta uang.
“Saya mendapatkan rasa hormat. Tapi, itu membingungkan, apakah saya harus membalas? Di Jepang, staf toko dan pelayan bahkan menunduk dan berjalan mundur di depan pelangga. Apakah ini hormat yang tulus?” ujar seorang turis asal Australia, Alice Williams.
2. Budaya malu

Budaya malu melekat bagi warga Jepang. Barangkali hal ini sedikit aneh bagi orang yang berasal dari negara lain. Alice menganggap budaya malu itu sangat berbeda dengan budaya bersalah di antara penduduk di negara Barat.
Dalam budaya bersalah, menurutnya, manusia mengatur diri berdasarkan tanggung jawab pribadi dan takut dihukum. Di Jepang sebaliknya.
Kesejahteraan kelompok lebih utama dibanding kesejahteraan individu. Jadi, tatanan sosial masih bertahan melalui pengucilan dari kelompok, atau ketidaksetujuan kelompok atas sesuatu.
Jepang juga memiliki monokultur, sehingga umumnya ekspresi mereka seragam, baik dalam berpakaian, perilaku.
Sangat sedikit imigran yang mask ke Jepang. Pada tahun 2914, misalnya, Jepang hanya menerima 11 pencari suaka.
3. Kepercayaan
Tingkat kepercayaan di antara warga Jepang cukup tinggi. Buktinya, Anda bisa menyaksikan sepeda berjejer rapi di luar gedung kantor dan rumah tanpa dikunci.
Barangkali, bila di Jakarta atau kota lain, sepeda itu sudah habis disikat para maling. Keunikan lain, Anda bisa menyaksikan persembahan berupa bir dan sake dalam jumlah besar di kuil.
Bir dan sake itu pun tak hilang, sekalipun tidak ada orang yang menjaganya. Jadi, bisa dibayangkan bahwa begitu amannya situasi di Jepang.
4. Tidak sopan
Di Jepang, mengungkapkan kata “tidak” dianggap tidak sopan. Coba saja bila Anda ingin meminjam sesuatu ke petugas hotel.
Alice mencoba meminjam payung ke petugas hotel tempat dia menginap. Reaksi petugas hotel adalah tersenyum dan meminjamkan dua payung.
“ Saya pikir mereka memberi kami payung mereka. Mereka lebih suka mengorbankan keperluan mereka sendiri, seperti mengabaikan waktu istirahat merokok, kerena memilih membantu orang lain.
source: bisnis.com

Rahasia Kecantikan Wanita Jepang

Rahasia Kecantikan Wanita Jepang
Haruka Nakagawa (Member JKT48 asal Jepang)

Perempuan Jepang tersohor karena kecantikan kulit tubuhnya yang putih, bersih dan mulus bak porselen.
Dengan mata indah dan kulit putihnya, wanita Jepang memiliki kecantikan yang khas. Sejumlah pakar menyebutkan bahwa tektur kulit wanita Jepang menjadi sedemikian lembut dan lembab karena mereka rajin mengonsumsi beberapa tumbuhan herbal.
Warga Jepang disebut rutin mengonsumsi teh hijau, rumput laut dan menggunakan azuki, sejenis kacang merah sebagai bagian dari metode perawatan kulit mereka. Selain itu mereka disebutkan juga sangat senang menyantap ikan yang kaya akan kandungan omega 3.

Seiring dengan kemajuan tekhnologi, para pakar kecantikan Jepang berhasil berinovasi menggabungkan salmon ikura extract dengan premium nano colagen ke dalam butiran partikel kecil, yang mudah dan cepat diserap kulit.
Suplemen ini diuji coba selama tiga minggu dengan objek para perempuan Jepang yang bersedia menjadi relawan.

Hasil riset juga menunjukan pada pemakaian pada minggu pertama, kulit menjadi lebih lembab, cerah dan halus. Sehingga menambah energi positif kepada penggunanya. Pada minggu selanjutnya, para Dermathologist menemukan bahwa pori-pori menjadi lebih mengecil serta kulit tampak lebih bercahaya.

Reaksi dari suplemen ini mampu memperbaiki struktur kulit dan membuat akar rambut menjadi lebih kuat. Lalu, bukti lainnya memperlihatkan, lingkaran di sekitar mata berangsur-angsur menghilang.

Selanjutnya, pada minggu ketiga kerutan dan beberapa dark spot menjadi memudar. Diikuti dengan kekencangan kulit dan menjadikannya makin elastis.
Terakhir, di minggu keempat para dermathologist dapat menyimpulkan bahwa penemuan ini dapat menjadi detox sekaligus merangsang pertumbuhan baru dalam kulit.
Kamu mau tampil cantik seperti wanita Jepang? mungkin bisa meniru kebiasaan mereka mulai sekarang.

Source: dream.co.id

5 Film Jepang yang Rilis Februari 2016


Setelah perilisan Nobunaga Concerto pada tanggal 23 Januari lalu, ternyata masih banyak film Jepang yang menunggu untuk ditonton. Bulan Februari ini ada sejumlah film asal Jepang yang akan dirilis di berbagai negara. Apa saja? Berikut kami sajikan daftarnya.

Hotel Copain


Hotel Copain merupakan film yang disutradarai oleh Naoto Monma dan ditulis oleh Lion Hitoshizuku. Film ini dibintangi oleh Hayato Ichihara yang berperan sebagai Yusuke Kaito, Yoshimasa Kondo sebagai Sakuragi, dan Hikaru Osawa sebagai Miki. Hotel Copain mengisahkan tentang Yusuke, seorang guru SMP yang berhenti bekerja karena masalah bullying. Setelah ia berhenti, Yusuke kemudian mengetahui bahwa murid yang di-bully tersebut bunuh diri. Yusuke lalu bekerja di Hotel Copain untuk bersembunyi dari masalah tersebut. Film ini akan dirilis pada 13 Februari 2016.

A Hunger Artist


A Hunger Artist merupakan film yang disutradarai dan ditulis oleh Masao Adachi berdasarkan cerpen karangan Franz Kafka. Film ini dibintangi oleh Hiroshi Yamamoto, Taizo Sakurai, Show Ryuzanji, Hiroko Ito, dan Juri Ihata. A Hunger Artist mengisahkan tentang seorang pria yang duduk di pinggir jalan lalu difoto oleh seorang anak kecil. Foto tersebut kemudian diupload ke SBS, dan sontak esok harinya banyak orang yang mendatangi pria di pinggir jalan itu. A Hunger Artist direncanakan rilis pada 27 Februari 2016.

The Shell Collector



The Shell Collector disutradarai oleh Yoshifumi Tsubota dan ditulis oleh Anthony Doerr. Film ini dibintangi oleh Lily Franky, Shinobu Terajima, Sosuke Ikematsu, dan Ai Hashimoto. The Shell Collector bercerita tentang pria buta bernama Lily Franky, penerima beasiswa ilmu mollusca (conchology). I sangat tertarik dengan keindahan dan misteri dari kerang. Suatu hari, seorang wanita bernama Izumi muncul di depan rumahnya dengan keadaan sakit. Film ini direncanakan rilis pada 27 Februari 2016.

While the Women Are Sleeping


While the Women Are Sleeping merupakan film bergenre misteri yang disutradarai oleh Wayne Wang. Film ini dibintangi oleh Takeshi Kitano (Raja dalam acara Benteng Takeshi), Hidetoshi Nishijima, Shiori Kutsuna, dan Lily Franky. While the Women Are Sleeping mengisahkan tentang Kenji Shimizu, seorang penulis yang bosan dengan kegiatannya selama di hotel. Sebagai pelampiasan kebosanan, ia kemudian memata-matai seorang kakek tua dan seorang gadis yang sering berdua. Film ini direncanakan untuk rilis pada 27 Februari 2016.

Too Young To Die!


Too Young To Die! merupakan film bergenre komedi arahan sutradara Kankuro Kudo. Film ini dibintangi oleh Tomoya Nagase sebagai Killer K, Ryunosuke Kamiki sebagai Daisuke, dan Machiko Ono sebagai Naomi. Too Young To Die! mengisahkan tentang Daisuke, seorang pelajar SMA yang jatuh cinta dengan Hiromi. Saat ia melakukan perjalanan menuju sekolah, bus yang ia tumpangi mengalami kecelakaan. Daisuke kemudian terbangun dalam neraka dan bertemu Killer K. Daisuke bertanya kepada Killer K mengapa ia harus mati, padahal dirinya masih muda dan bahkan belum pernah berciuman. Film ini akan dirilis pada 6 Februari 2016.
source: cinemags



Sabtu, 30 Januari 2016

Yui Aragaki - Akai Ito (Benang Merah)




Kanji: 
2人ここではじめて会ったのが 2月前の今日だね
キスの仕方さえまだ知らなかった 僕の最初の Sweet girl friend
たわいもないささやかな記念日 暦にそっと記してた
「今日何の日だっけ?」ってたずねると 少し戸惑って答えた

「前の彼氏の誕生日だ」と笑って答える 笑顔 はがゆい
そんな話は耳をふさぎたくなるんだよ 確かに
君が彼といた3年の 想い出にはまだかなわない
それでもこんなに好きなのに すれ違いの数が多すぎて


心の通わぬ やりとりばかり これ以上くり返すよりも
あなたの心が 答え出すまで このまま2人会わない方が
それが明日でも 5年先でも いつでもここで待ってるから
約束しようよ そして2人 心に赤い糸をしっかり結んで

あの頃つぼみだった花はもう あでやかな色をつけた
秋が過ぎ冬を越え枯れ果てた 今の僕を映している

時間ばかりが無情にも過ぎ 途方に暮れる まぶたの裏に
他の誰かと歩く君の姿が浮かんで…
もう2度と会えないような気がしてた
いっそ会わずにいようかとも
はりさける胸押さえながら 信じてきたその答えが今

「会ってくれますか?」とあなたの手紙 いつわりのない言葉たちが
あふれた涙でにじんでゆくよ あの場所へむかえに行くから
泣かないでおくれ 今日は2人の1年目の記念日だから
お祝いしようよ 強く結んだ 糸がほどけずにいた事も

愛されることを望むばかりで 信じることを忘れないで
ゴールの見えない旅でもいい
愛する人と 信じる道を さあゆっくりと歩こう

Romaji: 
Futari koko de hajimete atta no ga futatsuki mae no kyou da ne
Kiss no shikata sae mada shiranakatta boku no saisho no sweet girlfriend
Tawai mo nai sasayaka na kinenbi koyomi ni sotto shiru shiteta
'Kyou nan no hi dakke?'tte tazuneru to sukoshi tomadotte kotaeta

'Mae no kareshi no tanjoubi da' to waratte kotaeru egao hagayui
Sonna hanashi wa mimi wo fusagitaku narunda yo..
Tashika ni kimi ga kare to ita san nen no omoide ni wa mada kanawanai
Sore demo konna ni suki na no ni surechigai no kazu ga oosugite

Kokoro no kayowanu yari tori bakari kore ijou kurikaesu yori mo
Anata no kokoro ga kotae dasu made kono mama futari awanai hou ga
Sore ga ashita demo go nen saki demo itsudemo koko de matteru kara
Yakusoku shiyou yo soshite futari kokoro ni akai ito wo shikkari musunde

Ano koro tsubomi datta hana wa mou adeyaka na iro wo tsuketa
Aki ga sugi fuyu wo koe kare hateta ima no boku wo utsushiteru
Jikan bakari ga mujyou ni mo sugi tohou ni kureru mabuta no ura ni
Hoka no dareka to aruku kimi no sugata ga ukande
Mou nidoto aenai youna ki ga shiteita issoawazu ni iyou ka to mo
Harisakeru mune sae nagara shinjite kita sono kotae ga ima..

'Attekuremasuka?' to anata no tegami itsuwari no nai kotoba tachi ga
Afureta namida de nijinde yuku yo ano basho he mukae ni yuku kara
Nakanaide okure kyou wa futari no ichinenme no kinenbi dakara
Oiwai shiyou yo tsuyoku musunda ito ga hodokezu ni ita koto mo

Aisareru koto wo nozomu bakari de shinjiru koto wo wasurenaide
Gooru no mienai tabi de mo ii
Aisuru hito to shinjiru michi wo saa yukkuri to arukou

Translate:
Kita berdua pertama kali bertemu disini
Hari ini, dua bulan yang lalu, iya kan?
Aku bahkan tidak tahu bagaimana cara menciummu
Pacar pertamaku yang yang manis
Hari jadi kecil kita yang konyol

Aku diam-diam menulisnya di kalender
“Apa kau tahu hari apa hari ini?” tanyaku
Kau sedikit terkejut, kemudian menjawab
“Hari ini hari ulang tahun mantan pacarku.” Jawabmu sambil tersenyum

Aku sedikit jengkel
Aku tidak ingin mendengar tentang hal itu di telingaku
Waktu kita bersama masih tidak bisa dibandingkan 
Dengan kenangan tiga tahun kebersamaanmu dengannya
Tapi tetap saja walau aku sangat menyukaimu
Ada banyak saat ketika kita saling menjauh

Nampaknya kita tidak bisa saling meraih hati kita
San daripada terus berlanjut seperti ini
Lebih baik kita tetap terpisah
Hingga hati kita menemukan jawaban
Tak peduli itu esok atau lima tahun kedepan

Aku akan selalu menunggumu disini
Mari membuat janji dan ikat hati kita dengan benang merah secara erat
Bunga yang masih kuncup itu kini memiliki warna yang indah
Tapi layu ketika musim dingin berlalu melintasi musim dingin
Menggambarkan bagaimana aku sekarang

Waktu berlalu dengan kejam, aku bingung, ketika ku menutup mataku
Aku melihat gambaran kau tengah berjalan bersama orang lain
Rasanya, aku mungkin tidak akan bertemu denganmu lagi
Betapapun aku ingin bertemu denganmu segera
Dan mencoba tuk memegang hatiku yang terbelah
Sekarang aku punya jawaban yang aku percaya

“Bisakah kita bertemu?”
Kata-kata jujurmu tertulis di suratmu
Buram oleh air mataku yang tumpah
Aku akan segera kesana menemuimu
Jadi jangan menangis, karena ini adalah hari jadi setahun kita

Ayo rayakan, bahwa ikatan benang erat kita tidak terlepas
Kau boleh berharap untuk dicintai
Tapi jangan lupakan bahwa kau juga harus percaya
Tak masalah walaupun ini mungkin perjalanan tanpa ujung yang jelas
Ayo berjalan perlahan di jalan yang kita percaya
Dengan orang yang kita cintai, selangkah demi selangkah


Pijat Wajah, Senjata Rahasia Anti Penuaan ala Wanita Jepang

Pijat Wajah, Senjata Rahasia Anti Penuaan ala Wanita Jepang

Ritual perawatan wajah ternyata tidak hanya cukup dengan cuci muka dan penggunaan pelembab. Menengok cara wanita Jepang merawat wajahnya, sebaiknya sertakan pula sesi pemijatan wajah ke dalam beauty regime Anda untuk hasil yang lebih maksimal. Inilah rahasia awet muda ala wanita Jepang.

Maria Tarsisia Susilo, Marketing Communication produk kosmetik Jepang Menard mengatakan wanita Jepang melakukan ritual perawatan wajah yang terdiri dari enam tahapan. Dimulai dengan pijat, mencuci wajah, pijat lagi, mangaplikasikan lotion dan emulsion, lalu day cream atau night cream, ditutup dengan eye cream (untuk malam hari).

"Proses pemijatan di sela sesi perawatan wajah sehari-hari kurang begitu familiar di masyarakat Indonesia. Jadi kita sering skip. Padahal inilah tahapan terpenting," kata Maria di sela resepsi Japan Beauty Week di kediaman Duta Besar Jepang untuk Indonesia di Jakarta, Jumat (29/1/2016).

Menurut Maria, pijatan wajah sangat membantu dalam proses perbaikan trekstur wajah. Sebab, ritual ini akan memperlancar aliran darah yang mendistribusi nutrisi dan oksigen ke kulit. Asupan nuturisi yang cukup tentunya akan meminimalisir munculnya tanda-tanda penuaan seperti kuriput dan garis halus pada wajah.

"Kulit juga terasa lebih kenyal dan kencang. Efeknya memang tidak langsung terlihat karena butuh proses," kata Maria.

Sangat disarankan untuk melakukan pemijatan wajah setiap hari selama 1-3 menit baik sebelum maupun sesudah pengaplikasian washing cream pada wajah. "Tapi kalau waktu tidak memungkinkan, setidaknya lakukan pijatan 3 kali seminggu," sarannya.

Pastikan, pijat wajah dengan gerakan yang mengarah ke atas atas agar wajah tidak mengendur.

source: wolipop

Wow, Kit Kat Jepang Akan Hadir dengan Rasa Sake!




Kit Kat Jepang terus berinovasi dengan produknya. Menjelang Valentine, Kit Kat Jepang mengeluarkan varian rasa sake!

Jepang terkenal dengan variasi Kit Kat beragam. Mulai dari wasabi, kedelai hingga ubi. Ada pula rasa tertentu yang menjadi oleh-oleh dari daerah di Jepang. Misalnya Kit Kat teh hijau yang jadi suvenir paling populer diantara turis asing.

Nestle Jepang mengatakan varian eksklusif seperti teh hijau itu tetap menjadi pilihan favorit turis asing. Terbukti penjualan tahun 2015 lebih tinggi 20% dari tahun sebelumnya. 
 
Kepopuleran produk membuat perusahaan mengembangkan rasa eksklusif Jepang baru. Kali ini Nestle Jepang memadukan Kit Kat dengan minuman alkohol tradisional, nihonshuu atau sake, lapor RocketNews24(29/01). 































Kit Kat baru itu memakai bubuk sake yang dimasukan diantara wafer dan balutan cokelat putih. Memberi rasa manis dan aroma sake pada snack cokelat tersebut. Disebut-sebut rasa yang tertinggal di mulut ringan dan menyegarkan. 
 
Label pada produk memberi peringatan ada kandungan 0,8 persen alkohol di dalamnya. Sehingga tidak bisa diberikan untuk anak-anak atau orang yang sensitif terhadap alkohol.
 
Karena ditujukan untuk pasar turis asing, Kit Kat sake dikemas dengan desain sakura pink yang cantik. Terdapat juga gambar botol sake pada kemasannya.
 
Kit Kat sake mulai tersedia Februari mendatang dalam dua tipe kotak kemasan. Untuk kotak isi tiga pak kecil yang tersedia di mini market dihargai 150 yen (Rp 17.000). Sedangkan kotak isi sembilan mini pack didesain khusus dalam bentuk Ishhobin atau botol sake ukuran 1 liter. Kemasan seharga 700 yen (Rp 79.000) itu bisa didapat di toko suvenir seluruh Jepang.
 
Jika Anda berada di Jepang dan tertarik mencobanya, Nestle Jepang akan menampilkan Kit Kat sake di booth acara Craft Sake Week. Kegiatan akan berlangsung pada 5-14 Februari di Roppongi Hills, Tokyo.

source: detik food

Jumat, 29 Januari 2016

Upacara Minum Teh di Jepang



Upacara minum teh (茶道 sadō, chadō, jalan teh) adalah ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Pada zaman dulu disebut chatō (茶の湯) atau cha no yu. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

Teh disiapkan secara khusus oleh orang yang mendalami seni upacara minum teh dan dinikmati sekelompok tamu di ruangan khusus untuk minum teh yang disebut chashitsu. Tuan rumah juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan situasi yang menyenangkan untuk tamu seperti memilih lukisan dinding (kakejiku), bunga (chabana), dan mangkukkeramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang.

Chashitsu (ruangan upacara minum teh)

Teh bukan cuma dituang dengan air panas dan diminum, tapi sebagai seni dalam arti luas. Upacara minum teh mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu) dan berbagai pengetahuan seni secara umum yang bergantung pada aliran upacara minum teh yang dianut.

Seni upacara minum teh memerlukan pendalaman selama bertahun-tahun dengan penyempurnaan yang berlangsung seumur hidup. Tamu yang diundang secara formal untuk upacara minum teh juga harus mempelajari tata krama, kebiasaan, basa-basi, etiket meminum teh dan menikmati makanan kecil yang dihidangkan.

Pada umumnya, upacara minum teh menggunakan teh bubuk matchayang dibuat dari teh hijau yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchadō, sedangkan bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō.

Dalam percakapan sehari-hari di Jepang, upacara minum teh cukup disebut sebagai ocha (teh). Istilah ocha no keiko bisa berarti belajar mempraktekkan tata krama penyajian teh atau belajar etiket sebagai tamu dalam upacara minum teh.
Upacara minum teh merupakan upacara tradisi budaya turun temurun yang dilakukan Jepang sejak sebelum zaman edo. Upacara minum teh ini hingga sekarang masih tetap dilestarikan. Upacara minum teh di Jepang memiliki makna kehidupan yang sangat dalam dan sebuah ajaran tata karma yang baik disamping banyaknya manfaat upacara ini dalam bidang kesehatan

Catatan dalam Nihon Kōki merupakan sejarah tertulis pertama tentang tradisi minum teh di Jepang.

Teh dibuat dengan cara merebus teh di dalam air panas dan hanya dinikmati di beberapa kuil agama Buddha. Penanaman teh lalu mulai dilakukan di mana-mana sejalan dengan makin meluasnya kebiasaan minum teh.

Acara minum teh menjadi populer di kalangan daimyo yang mengadakan upacara minum teh secara mewah menggunakan perangkat minum teh dari Tiongkok. Acara minum teh seperti ini dikenal sebagai Karamono suki dan ditentang oleh nenek moyang ahli minum teh Jepang yang bernama Murata Jukō. Menurut Jukō, minuman keras dan perjudian harus dilarang dari acara minum teh. Acara minum teh juga harus merupakan sarana pertukaran pengalaman spiritual antara pihak tuan rumah dan pihak yang dijamu. Acara minum teh yang diperkenalkan Jukō merupakan asal-usul upacara minum teh aliran Wabicha.

Upacara minum teh merupakan upacara penyambutan tuan rumah kepada tamu dengan cara menyajikan teh. Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate. Jika di dalam ruangan disebut chato. Biasanya para tuan rumah menyediakan bunga, lukisan, dan keramik yang indah untuk menyambut para tamu dalam upacara minum teh ini.

“Upacara ini mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni dalam ruangan upacara minum teh”

Lukisan dinding yang biasanya dipasang pada ruangan tempat upacara minum teh disebut kakejiku. Bunga  yang biasanya dipasang pada ruangan tempat upacara minum teh disebut chabana. Biasanya dalam upacara minum teh menggunakan teh matcha yakni teh yang digiling halus. Upacara minum teh menggunakan matcha disebut matchado. Namun kadang kala juga bias menggunakan teh hijau jenis sencha. Upacara minum teh dengan teh ini  disebut senchado. 

Dalam upacara ini juga disajikan kue manis yakni Okashi.
Upacara minum teh di Jepang yang sudah menjadi tradisi budaya Jepang turun menurun memiliki banyak manfaat antara lain
Teh yang disajikan baik untuk kesehatan
Teh yang disajikan dalam upacara minum teh memiliki banyak manfaat antara lain :
11.    Memperkuat gigi
22.    Memperkuat daya tahan tubuh
33.    Mencegah hipertensi
44.    Menyegarkan tubuh
55.    Sebagai penetralisir
66.    Menangkal kolestrol
77.    Mencegah kanker
88.    Mengoptimalkan metabolisme gula

Pada saat Tea Master membuat teh, setiap gerakan yang dilakukan sangat hati hati dan penuh kesabaran dan tidak boleh tergesa gesa hal ini bermakna seseorang harus melakukan sesuatu secara hati hati dan sabar. Untuk membuat teh dibutuhkan perlengkapan satu tungku hitam besar, satu mangkuk disebut Chawan dan satu wadah berisi bubuk matcha (salah satu jenis teh) yang disebut Natsume, juga ada beberapa peralatan yang sederhana lainnya, salah satunya adalah “kocokan” teh yang terbuat dari bambu yang mekar disebut Chasen, lalu sendok kayu yang panjang pipih untuk mengambil bubuk teh disebut Chasaku dan sendok air yang juga terbuat dari bambu.

Meminum teh pun tidak bisa sembarangan. Mangkuk teh yang disajikan diletakkan dengan sangat hati-hati karena yang menyajikan harus memastikan bahwa motif terbaik dari mangkuk teh tersebut harus menghadap ke arah tamu. Karena itu adalah sisi yang paling baik, maka tidak sopan pula bagi tamu untuk meminum langsung dari sisi tersebut. Jadi peminum teh juga harus memutar mangkuk teh agar posisi motif menghadap tuan rumah sebagai tanda terima kasih dan menghormati.

Alat pembuatan teh.

Inilah beberapa tata cara meminum teh di Jepang:
1.    Tamu masuk dan tuan rumah mempersilakan tamu.
2.    Tamu dan penerima tamu saling mengucap salam.
3.    Pemberian kue manis bernama Okashi.
4.    Saling member salam sesaat setelah pemberian koe Okashi sebagai bentuk rasa hormat.
5.    Kue Okashi dimakan menggunakan tusukan bamboo harus dihabiskan untuk menghormati tuan rumah (maka dari itu kue ini biasanya sedikit dan kecil).
6. Seorang ahli Chanoyu menyiapkan teh dan memberikan cangkir kepada tamu (biasanya lelaki diberi cangkir yang simple dan wanita diberi cangkir bunga.
7.    Posisi duduk dengan dada tegap dan kaki dilipat ke belakang (bagi muslim seperti duduk diantara dua sujud).
8.   Sebelum menempelkan cangkir ke bibir, cangkir diletakkan di telapak tangan kiri dan tangan kanan harus memutar cangkir 180 derajat dalam tiga putaran. Jika kita lupa melakukan hal ini maka kita dianggap tidak sopan dan tuan rumah akan tersinggung. Karena gambar bunga-bunganya harus terlihat di depan sehingga tuan rumah mengetahui bahwa kita sangat menikmati teh tersebut.
9.  Ketika teh habis, untuk menghormati tuan rumah kita harus membuat suara seperti menyeruput dengan tujuan bahwa teh itu benar-benar  dinikmati.
10. Lap bagian ujung cangkir dengan tangan kanan.
11. Putar cangkir berlawanan dengan arah jarum jam dan kembalikan ke tuan rumah.

Prosesi pemberian kue manis atau okashi yang mana harus dihabiskan oleh tamu merupakan bentuk penghargaan dari tuan rumah untuk menyambut tamu dan tamu yang mendapat kue okashi harus menghabiskannya sebagai rasa syukur akan pemberian tamu juga sebagai bentuk penghormatan. Pada saat Tea Master membuat teh, setiap gerakan yang dilakukan sangat hati hati dan penuh kesabaran dan tidak boleh tergesa gesa hal ini bermakna seseorang harus melakukan sesuatu secara hati hati dan sabar. Meminum teh pun tidak bisa sembarangan. Mangkuk teh yang disajikan diletakkan dengan sangat hati-hati karena yang menyajikan harus memastikan bahwa motif terbaik dari mangkuk teh tersebut harus menghadap ke arah tamu. Karena itu adalah sisi yang paling baik, maka tidak sopan pula bagi tamu untuk meminum langsung dari sisi tersebut. Jadi peminum teh juga harus memutar mangkuk teh agar posisi motif menghadap tuan rumah sebagai tanda terima kasih dan menghormati.

Upacara minum teh ini biasa diadakan pada sebuah ruang tertentu yang disebut Chasitsu (ruang teh). Terdapat 2 jenis Chasitsu, yaitu sebuah bangunan tersendiri yang terdiri dari beberapa ruang [di Inggris juga memiliki tradisi minum teh, dikenal sebagai tea houses/rumah teh], atau ruangan yang berada dalam suatu bangunan namun dikhususkan untuk upacara minum teh [dikenal di Inggris sebagai tea rooms/ruang teh]. Rumah teh biasanya berupa bangunan sederhana yang kecil, terbuat dari kayu. Letaknya di area yang terpisah pada bagian yang tenang. Namun pada masa kini biasanya terdapat di kebun atau taman. Sedangkan ruangan teh biasanya berupa ruangan kecil di dalam rumah, kuil, biara, sekolah atau bangunan lain. Di rumah Jepang, ruangan dengan lantai tatami bisa digunakan sebagai ruangan teh, sekaligus untuk fungsi yang lain juga.

Jenis jenis teh yang disajikan dalam upacara minum teh di Jepang
1.    Green Tea, atau sering disebut dengan teh hijau. Teh hijau memiliki banyak manfaat oleh sebab itu teh hijau sering digunakan dalam upacara minum teh.
2.    Gyokuro, teh ini tumbuh dengan tidak menerima sinar matahari secara langsung hal ini menjadikan aroma dari teh ini sangat harum.
3.    Matcha, merupakan teh hijau bubuk yang sangat tinggi kualitasnya. Hla ini menjadikan teh ini sering digunakan dalam upacara minum teh di Jepang.
4.    Sencha, teh ini sangat sering ditemui. Dalam upacara minum teh di Jepang sering menggunakan teh ini bias jadi karena mudahnya bahan baku. Teh ini ditanam dengan mendapatkan sinar matahari secara langsung.
5.    Genmaicha, campuran teh maicha dan beras merah yang telah dipanggang.
6.    Kabusecha, merupakan teh yang dilindungi dari sinar matahari daunnya sebelum di panen.
7.    Bancha, merupakan sencha yang dipanen pada musim kedua.
8.    Houjicha, merupakan teh hijau yang dipanggang.
9.    Kukicha, berasal dari tiap pucuk tanaman teh, dengan memetik bagian bunga dan tiga helai daunnya.
10. Tamaryokucha, merupakan teh yang memiliki aroma yang sangat tajam
Jenis jenis upacara minum teh di Jepang antara lain :
1.    Chabako Demae
Upacara minum teh ini menempatkan peralatan minum teh di sebuah kotak khusus.
2.    Ryu-Rei
Teh yang disajikan dalam upacara ini diletakkan dalam meja khusus. Pada awal dan akhir upacara akan dilakukan penghormatan dengan membungkukkan badan. Biasanya tuan rumah memerlukan asisten.
3.    Hakobi Demae
Dilakukan dengan posisi seiza dan peralatan teh dibawa keluar masuk ruangan upacara minum teh.
4.    Urasenka
Upacara jenis ini merupakan jenis upacara yang sangat popular. Biasanya tamu duduk bersimpuh di atas tatami kemudian diberikannya kue oleh tuan rumah untuk dimakan oleh tamu. Upacara minum teh tidak akan dimulai sebelum tamu menghabiskan kue yang dihidangkan tersebut.
5.    Obon Temae
Dalam upacara jenis ini tuan rumah akan membawa peralatan untuk menyajikan teh. Kemudian seluruh peralatan ditutup dengan fukusa. Teh encer akan dihidangkan dengan posisi seiza.


Dalam prosesi upacara minum teh banyak makna kehidupan yang terkandung di dalamnya seperti prosesi saling memberi hormat antara tamu dan penerima tamu yang bermakna saling menghormati dan setiap orang harus menghormati tamu. Prosesi pemberian kue manis atau okashi yang mana harus dihabiskan oleh tamu merupakan bentuk penghargaan dari tuan rumah untuk menyambut tamu dan tamu yang mendapat kue okashi harus menghabiskannya sebagai rasa syukur akan pemberian tamu juga sebagai bentuk penghormatan.

Source: http://agentmib.blogspot.co.id/