Rabu, 03 Februari 2016

7 Budaya dan Kebiasaan Orang Jepang Yang diBenci Oleh Orang Jepang Sendiri

Jepang memiliki banyak kebiasaan yang unik, dan tidak semua kebiasaan tersebut menjadi hal yang masuk akal untuk pendatang baru. Salah satu kebiasaan yang terkenal adalah makan ayam goreng (KFC) pada malam Natal, siapa yang menyangka hal ini? Ada banyak kebiasaan unik di Jepang yang bahkan orang-orang Jepang berpikir bahwa hal tersebut hanyalah buang-buang waktu.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh Yahoo Jepang meminta 200 orang berusia 20-an dan 30-an  di jepang untuk mensurvey kebiasaan masyarakat Jepang yang perlu untuk dihilangkan. Berikut ini hasil survey, dimana terdapat 7 kebiasaan dan budaya orang Jepang, yang bahkan orang Jepang sendiri membencinya:
1. Menuangkan Sake Kepada Senioritas
Jepang punya hirarki masyarakat yang cukup ketat, dan orang-orang yang ada di tingkatan bawah harus menghormati dan melayani tingkatan yang lebih atas. Waktu pesta minum-minum perusahaan (di Jepang, minum-minum habis ngantor itu udah menjadi hal yang umum), kamu harus menjaga kadar alkohol dalam darah para seniormu itu tetap dalam kondisi puncak dengan cara menuangkan sake ke dalam gelasnya, dan harus tetap terisi, nggak boleh kosong.
1 Sake
Beberapa orang berkomentar mengatakan:
“Saat saya terus menerus menuangkan minuman di gelas sake atasan saya, maka saya tidak bisa menikmati pesta ini dan tidak bisa mengobrol dengan orang lain” Pria 36 th
“Setiap orang memiliki kecepatan minum sendiri, saya tidak dapat diharapkan untuk mengetahui itu” Pria 37th
2. Bertahan Dengan Hiburan yang “Membosankan” Saat Pesta Minum
Saat pesta minum-minum, biasanya orang Jepang suka ngadain game konyol atau nyanyi-nyanyi nggak jelas, atau lomba ngabisin bir. Ternyata bagi banyak orang Jepang, kegiatan antik ini cukup kekanak-kanakan, dan mereka lebih milih ngobrol santai sambil minum buat melepaskan penat setelah seharian kerja.
2bosan
3. Memberikan Coklat Kepada Rekan Kerja
Saat hari valentine tiba, jepang mempunyai kebiasaan untuk saling memberikan coklat. Ada 2 jenis coklat yang akan kalian berikan yaitu “honki”, coklat ini khusus diberikan untuk orang yang benar-benar kalian suka atau kalian mempunyai rasa sayang terhadapnya, dan yang kedua coklat “giri” coklat yang wajib diberikan untuk semua orang terdekat kalian di unit kerja kalian. Ingat, SEMUA nya. Jika kalian lupa memberikan salah satu orang di unit tersebut, maka kalian akan menjadi bahan gosip dan siap-siap menanggung malu.
3coklat
“Hal ini hanya membuang-buang waktu” – Perempuan, 31
“Hal ini menjadi beban saat kalian harus pura-pura antusias dan tertarik terhadap orang yang menerimanya” – Perempuan, 37
“Hal ini membebankan saat harus membalasnya di White Day” – Male, 32
 4. Balas Budi Atas Hadiah Yang Kalian Terima Pada Moment Tetentu (Misalnya Pernikahan)
Hal ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat Jepang, dimana saat kalian menerima hadiah, kalian harus membalasnya. Setidaknya, setengah harga dari hadiah yang kalian terima. Orang-orang yang dissurvey mengatakan:
“Saya lebih suka tidak mendapatkan uang, karena begitu menjengkelkan mencoba untuk membalas budi” – Male, 29
“Ini merepotkan bagi pemberi dan penerima” – Male, 37
japanese-wedding-5
5. Pergi ke Pesta Lain Setelah Acara Minum Minum
Tidak dapat dihindari bahwa sallary man di jepang menghabiskan malam mereka dengan minum-minum bersama bos mereka. Ada hal yang disebut dengan “nijikai” yang secara harfiah berarti kedua atau afterparty. Dan hal ini wajib dilakukan jika atasan kalian mengajak ke bar atau restoran yang kedua.

“Karena kita sudah kumpul minum-minum di tempat pertama, mengapa memperpanjangnya? Biarkan mereka yang ingin pulang berhenti sedangkan sisanya melanjutkan “- Perempuan, 36
6. Harus “membayar” untuk menghadiri pernikahan
Tamu undangan pernikahan di Jepang diharapkan membawa sejumlah uang yang cukup untuk menutupi pengeluaran acara pernikahan tersebut, bhakan walaupun kalian merupakam kerabat dekat. Biasanya tamu undangan akan mendapat makanan dan minuman, juga beberapa souvenir/hadiah seperti yang disebutkan pada point nomer 4 diatas.
6
“Ini tampak seperti membayar biaya masuk untuk saya sendiri!” – Perempuan, 38
“Ini mahal dan jika Anda benar-benar ingin aku datang, mengapa saya harus membayar Anda?” – Perempuan, 33
7. Membawa Oleh-Oleh Untuk Semua Rekan Kerja Setelah Liburan Panjang
Di Jepang, kalau kamu ngasih tahu semua orang yang ada di kantormu (mulai dari satpam, OB, sampai tukang ledeng) kalau kamu mau liburan selama seminggu, maka kamu harus menebus “masa absen”mu ini dengan memberi mereka suvenir paling lezat dan terkenal dari tempat yang kamu kunjungi. 
 “Pengeluaran yang  mahal untuk membawa omiyage untuk semua orang di kantor” – Perempuan, 38
“Hal yang menyebalkan dari liburan yang menyenangkan saat saya harus membelinya. Dan beberapa orang tidak pernah mengambil cuti, jadi mereka tidak pernah membawa apapun untuk saya – seluruh sistem tidak adil dan tidak seimbang “- Male, 35

Tidak ada komentar:

Posting Komentar