Jumat, 04 Desember 2015

Biografi "Silent Siren"

Silent Siren
SILENT SIREN [dari kiri-kanan : Ainyan, Hinanchu, Suu, Yukarun]
Kali ini gw mau nge-post female band/girls band favorit gw. Yuptz mungkin dari kalian sudah ada yg kenal dengan band ini.. It’s SILENT SIREN. Band J-Pop asal Harajuku, Jepang yg telah mengguncangkan Jakarta, Indonesia pada 19 September 2015 kemaren ini menurut gw emang unik..mulai dari suara vokalis yg imut sampai musik yg menggabungkan unsur pop, rock dan electro-pop yg membuat mereka lebih kawaii :D :D
Dari informasi yg gw dapat dari internet,ternyata semua personil Silent Siren ini adalah model majalah. Pantas pakaian mereka pas tampil di atas panggung unik2 gimana gitu (^^) Awal terbentuknya band ini ketika Hinanchu sang drummer sekaligus leader Silent Siren bertemu dengan Suu (vokalis) untuk membentuk sebuah band. Maka bergabunglah Ainyan (bassist) dan Yana (synthesizer), tapi gak lama kemudian Yana keluar dari band dan digantikan sama Yukarun (keyboard/synthesizer). Jadilah personil tetap Silent Siren sampai sekarang.
Suu, sang vokalis dan juga gitaris, adalah penulis lirik dan pengarang lagu yang handal. Kebanyakan lirik lagu Silent Siren merupakan hasil karyanya. Berkat kepiawaiannya sampai saat ini sudah 9 lagu karyanya berhasil masuk dalam rangking 10 besar di Oricon Weekly Chart. Diantara deretan top hits itu termasuk “Biisan (Beach Sandal)” yang dirilis pada tahun 2013, “Ah, saya hanya mengikuti perasaan saja,” ujar anggota yang usianya paling muda ini merendah.
Nah salah satu serunya band ini, ternyata Hinanchu jago bahasa Indonesia, lho. Penasaran kok bisa dia jago bahasa Indonesia? Rupanya, saat kecil, Hinanchu pernah tinggal di Jakarta.Pantas saja cewek ini jago bahasa Indonesia.
Saat ditanya rencana mereka di Indonesia, Hinanchu yang masih mengingat beberapa tempat di Jakarta dengan baik ini merasa optimis. “Kami lihat peluangnya terbuka, tidak hanya untuk memperkenalkan karya musik Silent Siren saja. Sebagai remaja puteri kami juga berpeluang memperkenalkan fashion baru,” ujar Hinanchu dalam siaran pers.
Hinanchu 10 tahun lamanya tinggal di Indonesia mulai umur 5 tahun. Hinanchu pernah bilang kalo sebenernya dia gak bisa main drum sama sekali… dia dasarnya adalah bermain biola.. dia pernah bilang kalo cara belajar biola sama guru di Jepang beda sama guru di Indonesia.. tapi dia merasa apapun yang terjadi, harus tetap bermain biola… sampe suatu saat ketika di sekolah, dia mendengar suara drum yang sedang dimainkan seseorang di ruang band… yang kebetulan deket sama kelasnya.. dan mulai dari situlah Hinanchu tertarik belajar drum… dan dia berencana akan membentuk band ketika sekembalinya ke Jepang.
Setelah balik ke Jepang, Hinanchu meneruskan kuliah dan masuk dunia modelling. Bertemulah dia dengan sang vokalis dan gitaris Sumire Yoshida (Suu), mereka bekerja di majalah yang sama yaitu CuTie. Menurut beberapa sumber, sebenernya Yukarun juga cuma bisa bermain keyboard dasar yang diajarkan di sekolahnya :D (hahaha)
Ini kata2 Hinanchu yg gw kutip dari Waku-Waku Japan “Indonesia adalah kampung halaman saya yang kedua. Saya bersekolah SD dan SMP di sana. Saya suka sekali Indonesia, jadi memang pernah terpikir untuk bekerja dengan Indonesia. Semoga melalui J-Pop, orang-orang Indonesia makin tertarik dengan berbagai hal di Jepang!”
Ainyan, pemetik dawai bass ternyata juga piawai melukis. Dialah yang membuat maskot band mereka “sisi-kun” (baca: saisai-kun) yang digemari oleh para fans. Ia juga yang selama ini melukis dan mendesain berbagai fans item dan merchandise untuk Silent Siren. Tidak hanya itu, dia juga sangat mahir melukis potret wajah.Woww ;)
Dua anggota Silent Siren sempat menghebohkan medsos dan menjadi trending topic. Pertama saat Hinanchu, drummer dan sekaligus pimpinan girl band ini tampil memukau di acara TV “Kanjyani shiwake∞”.
Kehebohan berikutnya saat Yukarun, pemain keyboard, tampil di acara pemilihan “wanita dengan badan paling lentur” di TV yang sama. Remaja berusia 24 tahun ini memang menyukai senam irama dan sempat memenangi beberapa penghargaan. Menurut beberapa sumber, sebenernya Yukarun juga cuma bisa bermain keyboard dasar yang diajarkan di sekolahnya :D(hahaha) Is it true??


Nah gw mau ngebahas sedikit profil mereka. Cekidottt :D
Sumire Yoshida (Suu)
Sumire Yoshida (Suu)
Sumire Yoshida (Suu) vokalis, gitaris
Nama Panggung : Suu
Nama Asli            : Yoshida Sumire (吉田菫)
TTL                        : Prefecture Fukushima, 28 Desember 1992
Tinggi                   : 161 cm
Twitter                 : @sumiredooon

Hinako Umemura (Hinanchu)
Hinako Umemura (Hinanchu)
Hinako Umemura (Hinanchu) drummer, leader
Nama Panggung : Hinanchu
Nama Asli            : Umemura Hinako (梅村妃奈子)
TTL                        : Tokyo, 13 Maret 1991
Tinggi                   : 163 cm
Twitter                  : @hinanchu_twtr

Aina Yamauchi (Ainyan)
Aina Yamauchi (Ainyan)
Aina Yamauchi (Ainyan) bassist
Nama Panggung : Ainyan
Nama Asli            : Yamauchi Aina (山内あいな)
TTL                        : Prefecture Kanagawa, 3 Juli 1988
Tinggi                   : 156 cm
Twitter                  : @aina0703

Yukako Kurosaka (Yukarun)
Yukako Kurosaka (Yukarun)
Yukako Kurosaka (Yukarun) keyboard
Nama Panggung : Yukarun
Nama Asli            : Kurosaka Yukako (黒坂優香子)
TTL                        : Prefecture Saitama, 6 Juni 1989
Tinggi                   : 151 cm
Twitter                  : @kurosakayukako



Back to Silent Siren, nama band ini diusulkan oleh sang vokalis ‘Suu’. “Kesunyian dan bunyi sirene itu kan dua hal yang berlawanan,” ujarnya.
Ia mengaku idenya tentang nama itu muncul begitu saja, dan bersyukur semua anggota antusias menyetujuinya.
Hinanchu, yang jadi pemimpin diantara teman-temannya mengaku bahwa bandnya tidak mengusung konsep yang rumit. “Kami hanya fokus menciptakan musik yang kami ingin orang lain bisa ikut menikmatinya dan bisa menghibur pendengarnya,” ujar Hinanchu.
Kehadiran Silent Siren mulai ditandai publik remaja Jepang saat meluncurkan debut single “Sweet Pop!” pada November 2012. Seluruh anggota band ini juga aktif sebagai model. Kepopulerannya di kalangan anak SMA berawal dari kiprah mereka di Harajuku, kiblat penentu gaya berbusana kontemporer di Jepang. Saat ini kepopuleran Silent Siren bisa dilihat dari adanya 400 ribu lebih member di akun resmi LINE milik mereka dan terus bertambah.
Tahun 2014 Silent Siren untuk pertama kalinya mengadakan pertunjukan live di luar Jepang, yakni konser tunggal di Hong Kong yang menjadi langkah pertama mereka di Asia. Di Jepang sendiri, tahun lalu mereka tampil di berbagai konser, antara lain “ROCK IN JAPAN FESTIVAL” di bulan Agustus dan “COUNTDOWN JAPAN” di akhir tahun.

1 komentar: